-->
  • Jelajahi

    Copyright © SEHATWEB.COM | Informasi Kesehatan Terpercaya
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    Indonesia Catat 36 Ribu Kasus Baru Kanker Serviks, Ini Bahayanya

    SEHATWEB.com
    Minggu, 27 April 2025, 13:21 WIB Last Updated 2025-04-27T06:26:13Z

    Foto: Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Saat mengunjungi sebuah Rumah Sakit di Kalimantan, baru baru ini.

    SEHATWEB.COM | JAKARTA — Kanker serviks di Indonesia menjadi penyumbang kematian tertinggi kedua pada wanita, setelah kanker payudara. Dari 36 ribu kasus yang dilaporkan setiap tahun, 21 ribu di antaranya meninggal dunia.

    Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono menyebut hal ini juga didasari temuan kasus kanker serviks yang seringnya terlambat. Sekitar 70 persen kasus kanker serviks ditemukan pada stadium lanjut.

    Karenanya, program vaksinasi HPV bakal diperluas dan pemerintah menyediakan pemeriksaan atau skrining gratis secara berkala.

    Program tersebut diprioritaskan pada kelompok:

    Anak perempuan dan laki-laki usia 15 tahun ditargetkan memperoleh vaksinasi HPV

    Perempuan usia 39 tahun diharapkan menjalani skrining HPV DNA.

    Terakhir, perempuan dengan kanker serviks invasif harus mendapatkan penatalaksanaan yang sesuai standar medis.

    "Jika ketiga pilar ini dijalankan secara komprehensif dan terkoordinasi, saya optimis kita dapat menurunkan angka kematian dan mencapai eliminasi kanker serviks di seluruh Indonesia," tkata Dante, kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).

    Mulai 2025, layanan skrining HPV DNA akan diintegrasikan dalam program pemeriksaan kesehatan gratis. Hal ini demi memperluas jangkauan deteksi dini dan mencegah berkembangnya penyakit ke stadium lanjut.

    Meski begitu, masih ada catatan deteksi terutama di wilayah terpencil yang sulit mengakses fasilitas kesehatan. Dante menyebut pemerintah akan membangun laboratorium pendukung di seluruh kabupaten dan kota demi mempercepat diagnosis kanker serviks.

    Dikutip dari Mayo Clinic, berbagai jenis human papillomavirus, yang juga disebut HPV, berperan sebagai sebagian besar pemicu kanker serviks. HPV adalah infeksi umum yang ditularkan melalui hubungan seksual. Saat terpapar HPV, sistem kekebalan tubuh biasanya mencegah virus tersebut membahayakan.

    Namun, pada sebagian kecil orang, virus tersebut bertahan hidup selama bertahun-tahun. Hal ini berkontribusi pada proses yang menyebabkan beberapa sel serviks menjadi sel kanker.

    Risiko terkena kanker serviks bisa dicegah dengan rutin menjalani skrining dan melakukan vaksinasi HPV.

    Apa ciri-ciri kanker serviks stadium awal?

    Seringnya, kanker serviks tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Namun, seiring pertumbuhan sel kanker, keluhan seperti berikut mungkin saja muncul:

    Perdarahan pada vagina setelah berhubungan seksual, di antara periode menstruasi, atau setelah menopause.

    Perdarahan menstruasi yang lebih banyak dan berlangsung lebih lama dari biasanya.

    Keputihan berdarah encer dalam jumlah banyak dan berbau busuk.

    Nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan seksual.

    Bila mengeluhkan gejala di atas, segera menemui dokter untuk melakukan konsultasi lebih lanjut.

    Sumber: detik 

    SEHATWEB.COM connected with SUARA NEGERI network

    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru

    INFO SEHAT

    +