SEHATWEB.COM | JAKARTA — Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim menerima aduan dari warga terkait produk minyak goreng bermerek MinyaKita yang diduga menyebabkan batuk.
Hal itu diungkapkan Nur Afni dalam rapat kerja bersama eksekutif dalam rangka Pembahasan Pra-RKPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2026, di Ruang Rapat Komisi B, Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Terlebih, kata Nur Afni, lonjakan harga minyak goreng menjelang Idulfitri semakin memperburuk kondisi warga. Apalagi, ditemukannya pengepakan ulang minyak curah.
“Ketika kami turun memberikan sembako, warga sampai bilang, ‘Bu Afni, minyak ini bikin batuk, jangan pakai ini,” ujar Nur Afni menirukan pengaduan warga, dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, pada Kamis (20/3).
“Ternyata setelah dicek, itu minyak curah yang dikemas ulang,” ungkap Nur Afni dalam rapat.
Politisi Partai Demokirat itu lantas meminta pengawasan ketat oleh Dinas Perindustrian Perdangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) terhadap peredaran MinyaKita.
Pasalnya, tidak sesuai takaran dengan keterangan di kemasan. Hal itu berpotensi merugikan masyarakat.
“Kita lagi ramai terkait isu MinyakKita. Harusnya 1 liter, tapi isinya cuma 800 ml,” tanya dia.
Nur Afni juga meminta dinas terkait lebih tegas dalam pengawasan. Alhasil, tidak ada lagi praktik curang yang merugikan masyarakat secara luas.
“Pengawasan harus lebih ketat. Jangan sampai masyarakat jadi korban,” pungkas dia. (*)