SEHATWEB.COM | WONOSOBO — Terjadi anak balita mengalami kejang-kejang usai mengikuti imunisasi di PKD Desa Andongsili, Kecamatan Mojotengah Wonosobo, Hal ini terjadi pada Jum’at, 3 Januari 2025 sekira 1 jam setelah anak tersebut mendapatkan Suntik Imunisasi. (7/1/25)
Keluarga saat bertemu dengan awak media masih trauma dengan kejadian tersebut, karena sebelum dilakukan imunisasi anak yang berumur sekitar 1 tahun ini dalam keadaan sehat-sehat saja tidak ada keluhan apa-apa.
“Saya sebagai nenek sangat menyayangkan dengan Bidan Desa, karena setelah kami bawa ke RS.Adina dan disarankan untuk menghubungi Bidan Desa agar ikut mengawasi kondisi anak hanya dibalas dengan WA, tanpa datang ke rumah kami dan datang kerumah pada hari minggu dua hari setelah kejadian. Padahal kami sangat mengharap kedatangannya untuk ikut melihat kondisi cucu saya ini dan rumahnya cukup dekat dengan rumah kami,” Ungkap Titik.
“Harapan saya mewakili keluarga agar hal seperti ini tidak terjadi lagi dengan anak-anak yang lain, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan PKD di masing-masing desa agar lebih teliti dan hati-hati dalam melakukan imunisasi. Dan ada hal yang lebih penting kami ketahui dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo adalah sebenarnya apa yang menyebabkan cucu kami sampai kejang-kejang yang sangat mengkhawatirkan kami semua,” Tambahnya.
Pada saat yang sama Dinas Kesehatan Wonosobo melalui Kepala Bidang (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) P2P Heriyono, SKM, M.M menyampaikan bahwa setelah adanya laporan dari keluarga di Lapor Bupati, maka Dinas Kesehatan segera melakukan Investigasi pada hari senin kemarin ke RS.Adina, Bidan terkait dan keluarga korban.
“Kami langsung tanggapi dengan melakukan investigasi ke RS.Adina, Bidan terkait dan keluarga korban. Dan setelah kami mendapatkan informasi dari ketiganya, maka hari ini kami akan melanjutkan ke Kelompok Kerja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang saat ini diketuai oleh dr. Sir Panggung SpA yang saat ini Dinas di RSU Wonosobo. Dari Team tersebut yang berwenang menyampaikan kepada masyarakat sebenarnya apa penyebab anak tersebut mengalami kejang-kejang pasca imunisasi,” Ungkap Heriyono.
Bidan Desa dengan Inisail SU saat ditemui awak media menyampaikan, bahwa hal tersebut sama sekali bukan unsur kesengajaan dari kami, karena sebelum kami melakukan imunisasi kami sudah koordinasi dengan semua orangtua dari anak-anak melalui WA group dan kami yakin bahwa semua anak dalam kondisi sehat.
“Jika aKhirnya terjadi hal tersebut, hal itu diluar kemampuan kami, karena jenis obat yang kami berikan untuk anak-anak adalah obat yang diberikan oleh pihak diatasnya dan kami hanya melaksanakan saja. Dengan kejadian ini kami sama sekali tidak merasa benar, untuk selanjutnya kami serahkan kepada pihak yang lebih berwenang untuk melanjutkan agar masyarakat memahami kejadian ini dan kita semua bisa mengambil hikmahnya,” Ungkap SU.
Harapan masyarakat dengan kejadian ini agar Dinas Kesehatan benar-benar mendalami, melanjutkan dan memberikan informasi yang akurat kepada keluarga sebenarnya penyebab apakah yang membuat anak usai imunisasi sampai kejang-kejang, padahal biasanya hanya badan anak panas dan setelah diberikan obat sembuh. (NoerSobo)