SEHAT WEB ■ Dua wartawan Nasional mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari oknum pegawai RSUD dr M Ashari Pemalang, pada Selasa 2 Juli 2024.
Dilansir dari salah satu media Siber, kedua wartawan tersebut adalah Muhtarom TVRI dan Hamzah TV One. Keduanya diusir keluar ketika akan melakukan peliputan.
Sedianya mereka akan mengambil gambar untuk kebutuhan visual terkait pemberitaan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pemalang.
“Ngambil gambar di RSUD dr M Ashari Pemalang ribetnya melebihi ketemu presiden, padahal hanya untuk melengkapi gambar,” ujar Muhtarom.
"Kita dilarang ambil gambar oleh Pak Azis bagian administrasi, dan akhirnya dikawal keluar oleh satpam ke parkiran,” jelas Muhtarom, kecewa.
Hal senada, juga diungkap Hamzah, ia menyebutkan susahnya liputan di RSUD Pemalang.
“Masya Allah, mau masuk sini susahnya kayak (masuk) ke istana,” ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah prosedur yang berkenaan dengan izin peliputan sudah mereka tempuh. Alih-alih memberikan izin liputan, pihak rumah sakit malah akan memberikan sejumlah uang agar mereka cepat pergi.
“Kita malah mau dikasih uang supaya cepat pergi. Emangnya kita ini pengemis?,” ucap Hamzah.
Dikonfirmasi terkait perihal tersebut, Kepala Diskominfo Pemalang, Joko Ngatmo langsung mengkomunikasikan dengan kepala dinas kesehatan.
“Mohon maaf sudah saya komunikasikan dengan kadinkes. Beliau akan mengambil tindakan kepada yang bersangkutan, saudara Azis dan akan menyampaikan permohonan maaf,” katanya. (red/rd).