-->
  • Jelajahi

    Copyright © SEHATWEB.COM | Informasi Kesehatan Terpercaya
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Menu Bawah

    Apakah Makan Kurma Bisa Melancarkan Persalinan?

    SEHATWEB.com
    Selasa, 30 Juli 2024, 21:36 WIB Last Updated 2024-07-30T14:36:50Z

    Ustadz H. Muhammad Syamsi Ali, Lc, M.A, Ph.D melalui akun laman X @ShamsiAli2, hari ini, Selasa (30/7)  mengatakan, ternyata makan korma meringankan di saat melahirkan. Persis perintah Allah ke Maryam ketika akan melahirkan Nabi Isa.

    Apakah makan kurma bisa melancarkan persalinan?

    Berdasarkan hasil penelitian ini, mengonsumsi kurma pada akhir kehamilan efektif dalam memperpendek durasi proses persalinan dan mengurangi kebutuhan oksitosin untuk mempercepat persalinan. Selain itu, mengonsumsi kurma dianjurkan bagi wanita tanpa kontraindikasi.

    Berapa biji makan kurma untuk kontraksi?

    Konsumsi kurma sebanyak 3-7 butir lebih efektif mempercepat lama kala I fase aktif. Pemberian kurma pada saat persalinan tidak mempengaruhi kontraksi sehingga meskipun secara signifikan mempercepat lama kala I fase aktif namun kesakitan ibu tidak menjadi lebih tinggi.

    Disitat dalam situs, NCL kesehatan menyebutkan, persalinan jangka panjang merupakan masalah penting yang berkaitan dengan kematian dan gangguan pada janin dan ibu. 

    Berdasarkan penelitian sebelumnya, konsumsi kurma mempengaruhi kontraksi rahim dan lamanya proses persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsumsi kurma pada akhir kehamilan terhadap lamanya proses persalinan pada wanita.

    Uji klinis acak ini dilakukan terhadap 182 wanita nulipara berusia 18–35 tahun yang datang ke Rumah Sakit OmAlBanin di Mashhad pada tahun 2013. Perbandingan dilakukan terhadap 91 wanita hamil yang mengonsumsi 70–76 g kurma setiap hari sejak minggu ke-37 kehamilan dan 91 wanita hamil yang tidak mengonsumsi kurma. 

    Alat pengumpulan data berupa kuesioner dan daftar periksa asupan kurma setiap hari. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak Statistical Package for the Social Sciences dan uji statistik – uji chi-square dan Mann–Whitney, dan nilai P <0,05 dianggap signifikan.

    Hasilnya,  Rata-rata lama fase aktif ( P = 0,0001), lama fase kedua ( P = 0,0001), dan fase ketiga ( P = 0,004) pada kedua kelompok memiliki perbedaan yang bermakna secara statistik. Rata-rata lama fase kedua ( P = 0,03) dan fase ketiga ( P = 0,02) pada kasus persalinan spontan pada kelompok intervensi secara bermakna lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. 

    Penggunaan oksitosin untuk mempercepat persalinan memiliki perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok ( P < 0,001).

    Kesimpulan:

    Berdasarkan hasil penelitian ini, mengonsumsi kurma pada akhir kehamilan efektif dalam memperpendek durasi persalinan dan mengurangi kebutuhan hormon oksitosin untuk mempercepat persalinan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi kurma pada wanita tanpa kontraindikasi.
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru

    INFO SEHAT

    +